DOMPET
Aku mengalami kejadian yang menguji kejujuranku. Sebelum Aku menceritakan kejadian ini, terlebih dahulu Aku akan memperkenalkan diriku.Namaku adalah Siti Aku murid kelas 4 SD.
Pada saat hari minggu Aku bangun pukul 04.30, karena Aku akan menemani ibuku ke pasar.
Sebelum mandi,Aku terlebih dahulu sholat Subuh dan merapikan kamarku. Tiba-tiba ibuku berteriak memanggil namaku.
"Ti,Siti" panggil ibuku
"Ya,bu" sahutku
"Cepat,kamu bantu ibu"suruh ibu
"Iya Bu bantu apa?"
"Kamu,sapu lantai,sapu halaman dan bersihkan dapur ?" Perintah Ibu
"Baik,bu" sahutku
Setelah Aku membersihkan rumah Aku segera mandi dan berganti pakaian.Tiba-tiba ibu datang kekamarku dan menyuruhku untuk menemaninya pergi ke pasar.
"Siti,kamu mau tidak menemani ibu pergi ke pasar ?"
"Iya,bu Siti mau "sahutku
Aku dan ibuku lalu pergi ke pasar dengan jalan kaki,karena kami tidak mempunyai sepeda atau motor.Setelah sampai di pasar kami membeli apa yang diperlukan . Lalu kami pulang dengan membawa belanjaan banyak.Setelah sampai di rumah ibu memeriksa semua blanjaannya itu,dan ternyata ibu lupa membeli bawang merah dan cabai.Kemudian Ibu menyuruhku untuk kembali ke Pasar untuk membeli bawang merah dan cabai.
"Siti ibu ternyata lupa membeli bawang merah dan cabai .bisa tolong ibu untuk membelikannya dipasar?"Perintah ibu
"Baiklah bu Siti akan membelikannya."Jawabku
Kemudian aku berlari agar cepat sampai dipasar.Setelah sampai dipasar aku langsung membelinya dan segera pulang.Selama perjalanan pulang aku berlari agar cepat sampai rumah,tiba -tiba aku tersandung benda dan terjatuh .Saat aku melihatnya aku kaget karena benda yang membuat aku terjatuh adalah dompet. Saat aku melihatnya aku mengeceknya dan ternyata didalam dompet tersebut berisi uang yang sangat banyak,Kartu nama,KTP,dan ATM.Sambil berjalan aku berfikir bahwa uang yang ada didalam dompet tersebut cukup untuk membeli sepatunya yang rusak.Tapi didalam dompet tersebut ada kartu namanya.Sesampainya dirumah, aku memberikan bawang merah dan cabai itu kepada ibuku dan aku langsung berlari menuju kamarku.Didalam kamar aku berfikir apa yang harus aku lakukan.Apa aku harus mengembalikannya atau aku gunakan untuk membeli sepatu.
Kemudian aku berfikir, apa sebaiknya ku meminta saran kepada ibuku ataukah tidak.Dan akhirnya disaat ibuku sedang santai menonton TV aku mendekatinya dan berbicara perihal dompet yang aku temukan.Tetapi aku sangat takut jika ibuku memarahiku.
"Ibu aku ingin meminta saran kepada ibu"
"Kamu minta saran tentang apa Ti?" Tanya ibu
"Gini bu,kemarin saat ibu menyuruhku untuk membeli bawang merah dan cabai di pasar.Aku menemukan dompet,yang berisikan uang,Kartu nama,KTP,dan ATM.
"Kamu kok tidak bilang dari kemarin?"tanya ibu
"Aku takut kalau ibu memarahiku."
" Jika kamu bicara dari kemarin Ibu tidak akan memarahimu."
" Bu sebaiknya aku kembalikan dompet itu ke pemiliknya atau aku gunakan untuk.membeli sepatuku ,bu?"
"Sebaiknya kamu kembalikan saja dompet itu ke pemiliknya karena itu bukan punya kamu dan barangkali pemiliknya sedang mencarinya."
"Baik bu aku akan mengembalikannya kepada pemiliknya.Tapi bagaimana caraku mengembalikannya bu?"
"Didalam dompet itu kan ada kartu namanya."
"Kira -kira ibu bisa tidak menemaniku mengembalikan dompet itu?"
"Iya ibu bisa menemanimu."
"Baiklah bu besok kita akan mengembalikannya."
Keesokan harinya aku dan ibuku pergi ke rumah pemilik dompet itu.Didalam kartu nama itu bertuliskan alamatnya di Desa Tetap Jaya. Setelah sampai dirumahnya aku mengetuk pintunya.Dan dibukakan oleh seorang laki -laki dan sepertinya itu pemilik dompet itu.
"Tok......Tok......Tok..."
" Siapa,sebentar aku akan membukakannya"
"Maaf,pak saya mau tanya, apa bapak pemilik kartu nama ini?"
"Oh ya nak saya pemilik kartu nama ini,ada apa ya?"
"Kemarin saya menemukan dompet di jalan raya,apakah ini milik bapak?"
"Oh ya nak ini dompet saya yang hilang kemarin"
Kemudian aku memberikan dompet itu kepada si bapak dan aku langsung berpamitan untuk pulang .Sebelum pulang laki-laki.itu mengucapkan terima kasih kepada aku dan ibuku.
Dalam perjalanan pulang aku berfikir bahwa kejadian ini melatih kejujurannya.Walaupun aku sangat membutuhkan uang, tetapi itu bukan milikku.
BY:LYRA AYU (15)